Jakarta - Berkendara dengan tuntutan waktu yang ketat sering kali menjadi biang keladi kecelakaan. Soalnya, pengemudi yang diburu waktu banyak yang terburu-buru sehingga membawa kendaraan dengan cara yang agresif.
Untuk mengurangi angka kecelakaan, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas Polri), Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono mengimbau, masyarakat yang ingin berpergian dengan menggunakan kendaraan pribadi agar berangkat jauh sebelum waktu yang dijanjikan untuk sampai ke tempat tujuan.
Misalnya, kata Condro perubahan kondisi lalu lintas di Jakarta tidak bisa diprediksi. Terlebih pada saat musim hujan yang menimbulkan banyak genangan air di jalan.
"Disarankan untuk me-manage waktu. Contohnya tadi pagi, perubahan lalu lintas saat hujan itu beda dengan tidak hujan," tutur Condro di acara di acara konferensi pers Ford Driving Skills for Life, di Markas Korlantas Polri, Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Akhirnya, jika pengendara memacu kendaraannya karena dikejar waktu, stres pun akan muncul. Hal itu bisa membuat cara berkendara semakin tidak terkontrol.
"Akhirnya stres itu mempengaruhi perilaku. Begitu lampu merah, dia bilang lama sekali lampu merah. Akhirnya dia ngomel-ngomel. Nanti begitu hijau dia langsung ngebut. Itu perilaku yang membahayakan," bebernya.
"Kita harus taat aturan dan tidak menimbulkan pelanggaran lalu lintas baik diri sendiri maupun orang lain. Tetap kita harus bisa me-manage waktu. Kalau selama ini kita berangkat pada waktu tertentu, harus jauh dari sebelumnya," lanjutnya.
0 comments:
Post a Comment